Twitter Facebook Feed

Manfaat Teh Hijau

Sejak 500 tahun yang lalu manusia telah menikmati seduhan daun teh dalam air mendidih. Teh (camelia sinensis) adalah minuman paling banyak dikonsumsi di dunia setelah air tawar. Penelitian medis modern menunjukkan banyak manfaat teh hijau bagi kesehatan. Sebagian besar manfaat teh hijau berkaitan dengan polifenol, fitokimia bersifat antioksidan kuat yang memberikan rasa pahit pada teh hijau. Ada 4 polifenol utama yang ditemukan dalam daun teh yaitu epigallocatechin gallate (EGCG), epigallocatechin (EGC), epicatechin gallate yang (ECG) dan epicatechin (EC). Baru-baru ini, peneliti telah berfokus pada asam amino teh yang disebut theanine. Theanine (juga disebut L-theanine) adalah asam amino utama dalam daun teh hijau, yang memberikan rasa teh yang khas. Berikut adalah manfaat kesehatan teh hijau:

1. Mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker kolorektal.
2. Membantu melawan kanker esofagus dan kanker kandung kemih
3. Mengurangi kolesterol dan tekanan darah
4. Mengurangi depresi dan stres
5. Meningkatkan konsentrasi belajar
6. Meningkatkan kualitas hidup penderita kanker
7. Memperkuat sistem kekebalan tubuh
8. Membantu menurunkan berat badan
9. Menguatkan tulang
10. Mengurangi resiko kanker usus pada wanita


Berapa banyak teh hijau yang harus Anda minum?

Setelah mengetahui sedemikian banyak manfaat kesehatan teh hijau, Anda mungkin ingin segera membuktikannya. Tapi berapa banyak cangkir sehari harus Anda minum? Kebanyakan studi menemukan manfaat kesehatan teh hijau pada mereka yang meminum dari tiga sampai 10 cangkir sehari.Teh hijau, bahkan bila dikonsumsi dalam jumlah besar, memberikan efek samping yang sangat sedikit. Pewarnaan gigi mungkin adalah masalah yang paling umum. Menggunakan pasta gigi yang mengandung bikarbonat dan hidrogen peroksida dapat mencegah hal ini.

Efek samping teh hijau kebanyakan terkait dengan kafein. Kafein dalam teh hijau dapat menyebabkan masalah seperti peningkatan denyut jantung atau insomnia pada beberapa orang. Kafein juga dapat melintasi plasenta dan ditemukan dalam ASI, yang berarti bahwa ibu hamil dan menyusui mungkin perlu menghindari teh hijau. Kafein juga dapat berinteraksi dengan sejumlah obat-obatan. Teh hijau tidak boleh dicampur dengan adenosin, aspirin, benzodiazepines, beta-blocker, obat pengencer darah, kemoterapi, clozapine, efedrin, lithium, inhibitor monoamine oxidase, kontrasepsi oral, dan fenilpropanolamin. Untuk interaksi dengan obat lainnya, berbicaralah dengan dokter Anda.

Teh hijau juga mengandung tannin, yang dapat membatasi penyerapan zat besi dari buah atau sayuran. Seduhlah teh dengan lemon (yang kaya vitamin C) untuk mengatasi hal ini.

0 comments:

Post a Comment