Twitter Facebook Feed

Manfaat Papaya

Pepaya (carica Papaya) konon berasal dari daerah Amerika tropik yang kemudian menyebar ke negara-negara Brasil, Meksiko, Indonesia, Zaire, Thailand, Filipina, Malaysia dan negara lainnya.

Di Indonesia, salah satu daerah yang banyak membudidayakan pohon pepaya adalah Malang. Menurut pengalaman para petani Malang, pohon pepaya bisa hidup sampai usia 25 tahun atau lebih, namun produksi buah mencapai puncaknya pada usia 2 atau 3 tahun.

pada usia lima tahun produktivitasnya sudah jauh menurun dan pohonnya mudah mati karena berbagai hal. Karena itu, para petani umumnya membongkar tanamannya setelah berusia sekitar empat tahun.

Pepaya Thailand, banyak ditanam di Malang. Namun sebagian bibit pepaya Thailand bisa berubah menjadi “pepaya Jawa” atau pepaya jingga, dan ini kurang digemari pedagang. Alasannya, buah pepaya Jawa/jingga lebih lembek dibandingkan dengan pepaya Thailand sehingga sangat berisiko rusak (hancur) jika dikirim keluar kota. Rasanya pun kalah manis dibanding pepaya Thailand.


Selain kedua jenis pepaya tersebut, di kawasan Malang juga masih ada “pepaya Meksiko” yang ukuran buahnya jauh lebih kecil. Rata-rata beratnya hanya 250-300 gram, satu kilogram timbangan umumnya berisi tiga buah. Sebagian konsumen di Malang menyukai pepaya ini karena seseorang bisa menghabiskan satu buah untuk sekali makan. Dan itu berbeda dengan pepaya Thailand/jingga/Jawa, yang cukup besar sebuah cukup untuk 3-4 orang sekali makan.



Pepaya termasuk buah yang sangat murah dan sangat bermanfaat bagi kesehatan. Pepaya juga sangat bagus untuk pencernaan dan yang terpenting dari itu adalah mengandung banyak vitamin.

Pepaya bukan hanya buahnya saja yang dapat dimanfaatkan, hampir dari seluruh bagian pada pepaya dapat dimanfaatkan. Mulai dari akar, batang, daun, kuntum bunga, buah, kulit pohon, bahkan getahnya mempunyai khasiat yang berguna bagi tubuh.

Selain sebagai buah yang bisa diperoleh sepanjang tahun, pepaya juga digunakan untuk bahan rujak, minuman penyegar, agar-agar, selai, kue, dan buah beku (biasanya digunakan untuk manisan). Di Jawa, bunga pepaya juga banyak dijadikan manisan dan daun mudanya untuk lalapan atau jamu. Karpaina, semacam alkaloid yang terkandung dalam pepaya dapat digunakan untuk mengurangi gangguan jantung, obat anti-amuba, dan obat peluruh kencing.

Dari beberapa penelitian diketahui bahwa batang dan daun pada tumbuhan pepaya mengandung banyak getah putih seperti susu (white milky latex), yang berpeluang dikembangkan sebagai antikanker. Manfaat getah pepaya untuk kesehatan dibuktikan Bouchut secara ilmiah, seperti dikutip Journal Society of Biology, yang menyatakan daun pepaya bersifat antitumor atau kanker.

Peran itu dimungkinkan oleh kandungan senyawa karpain, alkaloid bercincin laktonat dengan tujuh kelompok rantai metilen. Dengan konfigurasi itu, tak hanya tumor dan penyakit kulit yang disembuhkan, karpain ternyata juga ampuh menghambat kinerja beberapa mikroorganisme yang menggangu fungsi pencernaan sehingga efektif juga untuk menekan penyebab tifus.

Bagi yang doyan lalapan dari daun pepaya, khasiatnya ternyata oke loh. Daun pepaya ternyata mengandung berbagai macam zat, antara lain vitamin A, B1, kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, besi, dan air.

Selain itu Lebih dari 50 asam amino terkandung dalam daun/getah pepaya, antara lain asam aspartat, treonin, serin, asam glutamat, prolin, glisin, alanin, valine, isoleusin, leusin, tirosin, fenilalanin, histidin, lysin, arginin, tritophan, dan sistein. Bahan-bahan tersebut biasanya dipadukan dalam bahan baku industri kosmetik untuk menghaluskan kulit, menguatkan jaringan agar lebih kenyal, dan menjaga gigi dari timbunan plak.

Selain bermanfaat bagi kulit, daun pepaya terutama dapat digunakan untuk kesehatan wanita antara lain untuk mengobati keputihan, demam akibat nifas, melancarkan haid dan melancarkan air susu ibu (ASI).

Beberapa penyakit lain seperti flu, malaria dan demam juga dapat diobati dengan menggunakan daun pepaya.

Untuk Pengobatan

Pepaya dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Beberapa di antaranya adalah :

* Jerawat. Jemur 2-3 helai daun pepaya yang sudah tua, lumatkan sambil diberi air, peras. Oleskan sarinya pada jerawat.
* Sakit keputihan. Ambil satu lembar daun pepaya, satu potong akar rumput alang-alang, adas pulosari secukupnya. Selanjutnya daun pepaya dicincang halus, kemudian direbus bersama bahan lainnya dengan 1,5 liter air sampai mendidih dan disaring kemudian diminum satu kali sehari satu gelas dan dilakukan secara teratur.
* Mencegah demam nifas. Sehelai daun pepaya muda dicuci, iris-iris, rebus dengan gula aren dan segelas air sampai airnya tinggal 1/2. Minum sekaligus segera setelah melahirkan selama dua hari berturut-turut.
* Melancarkan haid. Dua helai daun pepaya dicuci, tumbuk halus sambil diberi 1/4 gelas air, peras, beri garam. Minum sekaligus satu kali sehari.
* Melancarkan ASI. Beberapa helai daun pepaya dicuci, layukan di atas api. Hangat-hangat ditaruh di sekeliling payudara.
* Malaria dan demam. Tumbuk daun pepaya muda hingga menjadi 1/2 gelas, tambahkan air 3/4 gelas dan garam, peras, saring. Minum 3 kali sehari; lakukan 5 hari berturut-turut.
* Menambah nafsu makan. Sehelai daun pepaya segar dicuci, lumatkan, beri garam dan air sedikit demi sedikit sebanyak 1/4 gelas, peras. Minum airnya sekaligus.
* Malnutrisi. Satu lembar daun pepaya direbus dengan 1,5 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. Kemudian diminumkan pada balita 2 sendok makan setiap hari.
* Flu. Cuci tiga helai daun pepaya muda, lumatkan, peras, beri garam. Minum dua kali sehari untuk anak-anak, dan empat kali sehari untuk dewasa.

Yang Harus Diperhatikan Dari Pepaya

Untuk ibu hamil sebaiknya hindari mengkonsumsi pepaya mentah/mengkal/setengah matang karena bisa menggugurkan kandungan. Karena hal ini pula, terkadang, pepaya digunakan sebagai alat kontrasepsi.

Pepaya mengkal/muda juga dapat digunakan sebagai pelangsing tubuh. Dengan rajin mengkonsumsi pepaya muda dapat menghasilkan enzim dua kali lipat dari pepaya matang. Nah, enzim tersebut berperan sebagai pengurai lemak dalam tubuh kita. Enzim itu juga mengurai protein lebih baik serta melenyapkan daging berlebih.

0 comments:

Post a Comment